M. Thoriq Helmi, Direktur Penggalangan Sumber Daya Dompet Dhuafa.
JAKARTA - Melihat perkembangan industri islami saat ini, M Thoriq Helmi, Direktur Penggalangan Sumber Daya Dompet Dhuafa, optimistis akan mencapai target penghimpunan zakat, infak, dan wakaf, hingga Rp 80 miliar di bulan Ramadan tahun ini.
"Target pesimistis kita Rp 70 miliar. Namun kita yakin Rp 70 miliar bisa tercapai, bahkan terlewati bila melihat perkembangan industri Islami sekarang," imbuhnya pada acara jumpa pers ABC Dapur Peduli di Jakarta, Rabu (25/6).
Menurutnya, selama dua tahun belakangan, kelas menengah Muslim di Indonesia sedang meningkat. Begitu juga dengan industri seperti, film, fashion, novel, dan juga komunitas bernapas islami.
Ia mengaku terkejut melihat novel cinta bernapas islami banyak terbit beberapa tahun belakangan. Menurutnya, novel cinta biasanya tidak diikuti dengan sentuhan religi. Namun semenjak kesuksesan "Ayat-Ayat Cinta", industri islami jadi semakin marak.
"Bahkan saat ini motivator berbasis religi juga semakin banyak," kata Thoriq.
Dilanjutkannya, ada seorang pengamat ekonomi yang mengatakan bahwa perkembangan industri Islami mencapai 30 persen. Peningkatan tersebut sepertinya mempengaruhi mereka juga untuk beribadah lebih banyak lagi.
"Bila biasanya orang Muslim berzakat di bulan Ramadan sebanyak 100 persen, tahun ini bila melihat perkembangan komunitas dan industri Islami, diperkirakan bisa mencapai 300 persen," tandasnya.
Ramadan tahun lalu, Dompet Dhuafa berhasil mencapai penghimpunan zakat, infak dan wakaf sebanyak Rp 60 miliar per bulan, dan selama setahun berhasil mencapai Rp 200 miliar.
Penulis: Kharina Triananda/FAB
Sumber: palingaktual.com
0 komentar:
Posting Komentar