Reparasi ponsel, salah satu bidang keahlian yang diajarkan di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa |
CILEGON,
DDBanten—Rasulullah pernah bersabda: “Sebaik-baik manusia di
antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” Sebagai pengkikutnya, sudah selayaknya kita meneladani sikap, perbuatan, juga segala sesuatu yang beliau anjurkan. Setidaknya hal
itulah yang coba dilakukan oleh 8 orang Alumni pertama Institut
Kemandirian Dompet Dhuafa Banten yang menggelar
layanan servis HP gratis selama 2 hari di aula Kecamatan
Jombang, Cilegon, 18-19 Desember tahun lalu.
Layanan
servis HP gratis ini adalah sarana praktik
pertama bagi para peserta Institut Kemandirian yang telah dilatih selama hampir
satu bulan di gedung Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Banten, ruko Istana Cilegon. Institut Kemandirian adalah sebuah lembaga
pelatihan Dompet Dhuafa yang digagas untuk membantu mengurangi pengangguran di
usia produktif agar mereka mampu berdaya dan memaksimalkan potensi yang mereka
miliki.
Egar,
salah satu alumni asal Rangkasbitung mengatakan,
dirinya memang sejak lama memiliki keinginan untuk mendapatkan keahlian servis
HP dan sekarang keinginannya terwujud setelah ikut pelatihan servis HP gratis
di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Banten. “Alhamdulillah, saya senang
sekali bisa ikut program Institut Kemandirian, saya mendapatkan banyak
pengetahuan baru dan sekarang bisa memperbaiki HP yang rusak. Setelah ini
rencananya saya akan membuat usaha servis HP dengan dukungan dari Dompet Dhuafa,” ujar pria
berusia 20 tahun ini kepada Dompet Dhuafa.
Dalam
layanan servis HP gratis ini ada lebih dari 50 orang pengunjung yang ingin
memperbaiki ponselnya dan
sebagian dari HP yang rusak sudah diperbaiki dan bisa digunakan kembali. Bahkan
seorang peserta mengatakan
dirinya sangat senang dengan program ini karena ponsel
yang sudah 6 bulan mati bisa digunakan kembali.
Sementara
itu, Imam Baihaqi selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten mengatakan, program Institut Kemandirian ini memang diperuntukkan
untuk pengangguran produktif yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar
mereka memiliki keahlian dalam hidupnya sehingga bisa melamar kerja atau
berwirausaha sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Ke depannya kita akan terus melakukan
pelatihan di Institut Kemandirian dan jenis pelatihannya disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat, bisa servis HP, mengemudi, tata boga,
dan bidang lainnya yang kira-kira potensial di masyarakat,” terang
Imam.
Institut
Kemandirian ini bisa didirikan dan dilaksanakan sebagai program penyaluran zakat, infaq, dan sedekah yang
terhimpun dari masyarakat. Untuk itu agar semakin banyak para penerima manfaat
dari program ini dan untuk terus berlanjutnya Institut kemandirian serta
berkurangnya pengangguran di Banten, mari kita donasikan sebagian dari harta
kita baik zakat, infaq, sedekah, maupun wakaf produktif melalui Dompet Dhuafa
Banten untuk mensucikan harta dan turut berperan serta memajukan bangsa. [*]
0 komentar:
Posting Komentar