Senin, 28 April 2014

Dari Dompet Dhuafa untuk Indonesia

Diposting pada label: ,


JAKARTA, DDBanten Sejak awal berdirinya tahun 1992 hingga saat ini, Dompet Dhuafa telah mengalami transformasi yang sangat besar dalam perkembangannya. Dompet Dhuafa adalah suatu lembaga nirlaba yang bertujuan mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui penggalangan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) dari masyarakat, lembaga maupun perseorangan.

Dompet Dhuafa awalnya didirikan oleh 4 orang wartawan nasional, yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin sekaligus bersosialisasi dengan para kalangan berada. Mereka mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk ikut menyisihkan sebagian kecil penghasilan mereka untuk dapat disalurkan kembali kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Mereka adalah Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Encip dan Erik Sudewo. 

Sejak awal tahun 2013 sampai saat ini Dompet Dhuafa dipimpin oleh Bapak Ahmad Juwaini, seorang profesional yang sudah cukup lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan program Dompet Dhuafa. Menurutnya, Dompet Dhuafa dalam perkembangannya dapat menjadi sebesar sekarang ini adalah dikarenakan adanya kepercayaan yang besar dari masyarakat kepada lembaga Dompet Dhuafa melalui banyaknya aplikasi program yng sudah dijalankan oleh Dompet Dhuafa, yang hasilnya sudah dapat dinikmati langsung oleh masyarakat luas. 

Selain pengakuan dari masyarakat tersebut Dompet Dhuafa juga telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah dengan menjadikan Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Amil Zakat Tingkat Nasional oleh Departemen Agama berdasarkan Undang Undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Hal ini didasarkan pada keprofesionalitasan Dompet Dhuafa dalam mengelola dana umat yang akuntable dan dapat dipercaya.

Seiring berjalannya waktu, profesionalitas Dompet Dhuafa makin kian terasah. Hal ini terlihat dengan makin meluasnya program kepedulian masyarakat dari yang semula hanya bersifat lokal, menjadi nasional bahkan internasional. Program kepedulian masyarakat ini tidak hanya bertujuan pada program bantuan dana bagi kalangan tidak berpunya dalam bentuk tunai, namun Dompet Dhuafa juga mengembangkan bentuk program yang lebih luas lagi, seperti program penyelamatan buruh atau TKI di luar negeri Migrant Care dan Wakaf Produktif. 

Menurut Ahmad Juwaini, program-program dasar Dompet Dhuafa dapat digolongkan menjadi 4 bagian. Yang pertama adalah program pendidikan, yang kedua adalah program kesehatan, ketiga program ekonomi dan selanjutnya program pengembangan sosial. Namun selain keempat program tadi, Dompet Dhuafa juga mempunyai jejaring penguat program, seperti Karya Masyarakat Mandiri, Kampung Ternak Nusantara, Tabungan Wakaf Indonesia, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, Disaster Management Centre, Beastudi Indonesia, dan masih banyak lagi jejaring penguat program yang lain yang manfaatnya sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Indonesia yang masih serba kekurangan. 

Dengan banyaknya program-program Dompet Dhuafa tersebut diharapkan potensi zakat masyarakat Indonesia yang mampu bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu program-program pengentasan kemiskinan yang selama ini dijalankan oleh pemerintah, baik dalam skala lokal, nasional maupun internasional. (har/chogah)
Sumber: pointingonline.com

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru