JAKARTA- Memperingati Hari Bumi 22 April 2014 lalu, Dompet Dhuafa bersama komunitas relawan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) menggelar aksi peduli lingkungan dengan melakukan long march dari halaman Gedung Artha Loka Sudirman dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia, pada Ahad (27/04).
Aksi dengan tema “Demi Bumi Demi Kita” ini mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan akibat fenomena alam yang terjadi belakangan ini.
“Aksi ini bisa dikatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi. Kita melakukan gerakan ini dari lingkungan terdekat walaupun dalam aksi kecil,” terang Ika Akmala, Penanggung Jawab Kegiatan Acara.
Lebih lanjut Ika menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan lingkungan masyarakat akan pentingnya penghijauan, terhadap kondisi bumi saat ini. Selain itu juga mengajak semua lapisan masyarakat agar berperan aktif menjaga kelestarian bumi yang menjadi hunian makhluk hidup.
“Kalau bukan kita yang menjaga kelestarian bumi ini, siapa lagi? Untuk itu dengan adanya aksi ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar mau peduli,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan atraksi sulap, penampilan treatikal dari Line Magical Community, Theatrical Show, Photo Story “BUMI KITA”, Photo Booth, dan Photo Contest via Twitter. Beberapa komunitas di Jakarta juga bergabung dalam aksi ini seperti, komunitas bikers, Teens Go Green, komunitas pesulap, dan lainnya.
Semesta Hijau dan Dompet Dhuafa Volunteer berinisiatif membuat aksi ini sebagai wujud rasa cinta terhadap bumi dan masa depan anak cucu. Bersama-sama mengajak masyarakat agar turut serta berkontribusi aktif untuk pembelian bibit mangrove yang akan ditanam di Langkat, Sumatera Utara. Penanaman bibit ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan mengurangi abrasi di lingkungan tersebut.
“Kami juga mengadakan aksi membawa bibit tanaman mangrove sebagai simbol untuk penghijauan dan penyelamatan bumi kita,” terangnya.
Manajer Semesta Hijau Dompet Dhuafa Imam Al Faruq menuturkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat khususnya Jakarta dan Indonesia pada umumnya bahwa di momentum Hari Bumi ini diharapkan ada kepedulian terhadap nasib bumi saat ini. Kepedulian itu ditunjukkan dengan aksi nyata berupa hal-hal yang mudah dikerjakan namun besar dampaknya. Misalnya tidak membuang sampah terutama sampah non organik yang tidak bisa diurai, hemat energi listrik, menanam pohon, dan lain sebagainya.
“Jadi kita mengajak masyarakat untuk sadar akan kondisi bumi saat ini dan aksi nyata untuk memperbaikinya,” ujarnya. Dalam kegiatan aksi nyata tersebut, diharapkan partisipasi aktif dan kemitraan dari berbagai pihak dalam rangka menyukseskan kegiatan positif ini. Sebagai langkah awal dalam meningkatkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan juga kondisi Bumi. [Uyang/Gie]
Aksi dengan tema “Demi Bumi Demi Kita” ini mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan akibat fenomena alam yang terjadi belakangan ini.
“Aksi ini bisa dikatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi. Kita melakukan gerakan ini dari lingkungan terdekat walaupun dalam aksi kecil,” terang Ika Akmala, Penanggung Jawab Kegiatan Acara.
Lebih lanjut Ika menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan lingkungan masyarakat akan pentingnya penghijauan, terhadap kondisi bumi saat ini. Selain itu juga mengajak semua lapisan masyarakat agar berperan aktif menjaga kelestarian bumi yang menjadi hunian makhluk hidup.
“Kalau bukan kita yang menjaga kelestarian bumi ini, siapa lagi? Untuk itu dengan adanya aksi ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar mau peduli,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan atraksi sulap, penampilan treatikal dari Line Magical Community, Theatrical Show, Photo Story “BUMI KITA”, Photo Booth, dan Photo Contest via Twitter. Beberapa komunitas di Jakarta juga bergabung dalam aksi ini seperti, komunitas bikers, Teens Go Green, komunitas pesulap, dan lainnya.
Semesta Hijau dan Dompet Dhuafa Volunteer berinisiatif membuat aksi ini sebagai wujud rasa cinta terhadap bumi dan masa depan anak cucu. Bersama-sama mengajak masyarakat agar turut serta berkontribusi aktif untuk pembelian bibit mangrove yang akan ditanam di Langkat, Sumatera Utara. Penanaman bibit ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan mengurangi abrasi di lingkungan tersebut.
“Kami juga mengadakan aksi membawa bibit tanaman mangrove sebagai simbol untuk penghijauan dan penyelamatan bumi kita,” terangnya.
Manajer Semesta Hijau Dompet Dhuafa Imam Al Faruq menuturkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat khususnya Jakarta dan Indonesia pada umumnya bahwa di momentum Hari Bumi ini diharapkan ada kepedulian terhadap nasib bumi saat ini. Kepedulian itu ditunjukkan dengan aksi nyata berupa hal-hal yang mudah dikerjakan namun besar dampaknya. Misalnya tidak membuang sampah terutama sampah non organik yang tidak bisa diurai, hemat energi listrik, menanam pohon, dan lain sebagainya.
“Jadi kita mengajak masyarakat untuk sadar akan kondisi bumi saat ini dan aksi nyata untuk memperbaikinya,” ujarnya. Dalam kegiatan aksi nyata tersebut, diharapkan partisipasi aktif dan kemitraan dari berbagai pihak dalam rangka menyukseskan kegiatan positif ini. Sebagai langkah awal dalam meningkatkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan juga kondisi Bumi. [Uyang/Gie]
0 komentar:
Posting Komentar