SERANG, DDBanten – Ippho Santosa dikenal oleh masyarakat luas sebagai pakar otak kanan, motivator, dan penulis buku mega-bestseller yang telah menuai banyak pengalaman dan kesuksesan di berbagai bidang lapangan pekerjaan. Ippho berkesempatan hadir dan mengisi acara seminar "Percepatan Rezeki dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan" di Serang Trade Center (STC), Jumat (09/05/2014).
Dalam seminar ini, Ippho Santosa menyampaikan beberapa kunci meraih kesuksesaan yang bisa didulang dengan cepat bila ada tekad yang kuat, kerja keras, ilmu dan doa. "Rezeki itu ada ilmunya, ada wasilahnya, tanpa itu tidak mudah, kuncinya harus cepat. Siapa yang cepat dia yang akan berhasil dan siapa yang lambat, hanya akan mendapatkan sisa-sisanya saja dan wasilah yang kedua adalah perniagaan," ungkap Iphho Santosa.
Seminar yang diadakan Dompet Dhuafa Banten ini dihadiri lebih oleh 1000 masyarakat Banten, di antaranya banyak pembisnis pemula yang mulai mengawali karir perniagaan, sehingga sangat disambut dengan hangat dan tangan terbuka, meskipun sebagian besar yang hadir dan mengikuti hanya mahasiswa dan mahasiswi, itu pun baik untuk meningkatkan kesadaran mereka untuk mulai mengembangkan mimpinya dan meraih kesuksesaan, apalagi ada beberapa di antara mereka yang akan atau pun sudah memulai bisnis secara online.
"Acara ini memang tidak dipungut biaya sama sekali. Karena ini juga merupakan program dari Ippho Santosa, Dompet Dhuafa, dan bebeberapa sponsor. Alhamdulillah, antusias masyarakat Banten tinggi sekali, meski kita hanya sosialisasi via media sosial dan pemasangan spanduk di sejumlah titik strategis di Kota Serang dan Cilegon," ujar Setiawan Chogah, Markom Dompet Dhuafa Banten.
Salah seorang pengunjung yang juga adalah seorang pengusaha pemula sangat excited dengan adanya seminar ini, nampak sangat menikmati dan menyimak dengan baik penjelasan yang disampaikan oleh Ippho Santosa.
"Ini merupakan acara yang sangat bermanfaat, apalagi untuk saya yang sedang mencoba untuk membuka usaha baru, saya jadi lebih bersemangat dan lebih tahu bagaimana harus memulai bisnis dari awal dengan baik, dan semoga acara seperti ini bisa diselenggarakan kembali di Serang, tidak berhenti sampai di sini saja" jelas Eni (43).
Selain itu peserta seminar juga diajak untuk menyumbangkan sedikit pendapatannya lewat lembaga atau yayasan yang peduli dengan rakyat kurang mampu. [*]
Dalam seminar ini, Ippho Santosa menyampaikan beberapa kunci meraih kesuksesaan yang bisa didulang dengan cepat bila ada tekad yang kuat, kerja keras, ilmu dan doa. "Rezeki itu ada ilmunya, ada wasilahnya, tanpa itu tidak mudah, kuncinya harus cepat. Siapa yang cepat dia yang akan berhasil dan siapa yang lambat, hanya akan mendapatkan sisa-sisanya saja dan wasilah yang kedua adalah perniagaan," ungkap Iphho Santosa.
Seminar yang diadakan Dompet Dhuafa Banten ini dihadiri lebih oleh 1000 masyarakat Banten, di antaranya banyak pembisnis pemula yang mulai mengawali karir perniagaan, sehingga sangat disambut dengan hangat dan tangan terbuka, meskipun sebagian besar yang hadir dan mengikuti hanya mahasiswa dan mahasiswi, itu pun baik untuk meningkatkan kesadaran mereka untuk mulai mengembangkan mimpinya dan meraih kesuksesaan, apalagi ada beberapa di antara mereka yang akan atau pun sudah memulai bisnis secara online.
"Acara ini memang tidak dipungut biaya sama sekali. Karena ini juga merupakan program dari Ippho Santosa, Dompet Dhuafa, dan bebeberapa sponsor. Alhamdulillah, antusias masyarakat Banten tinggi sekali, meski kita hanya sosialisasi via media sosial dan pemasangan spanduk di sejumlah titik strategis di Kota Serang dan Cilegon," ujar Setiawan Chogah, Markom Dompet Dhuafa Banten.
Salah seorang pengunjung yang juga adalah seorang pengusaha pemula sangat excited dengan adanya seminar ini, nampak sangat menikmati dan menyimak dengan baik penjelasan yang disampaikan oleh Ippho Santosa.
"Ini merupakan acara yang sangat bermanfaat, apalagi untuk saya yang sedang mencoba untuk membuka usaha baru, saya jadi lebih bersemangat dan lebih tahu bagaimana harus memulai bisnis dari awal dengan baik, dan semoga acara seperti ini bisa diselenggarakan kembali di Serang, tidak berhenti sampai di sini saja" jelas Eni (43).
Selain itu peserta seminar juga diajak untuk menyumbangkan sedikit pendapatannya lewat lembaga atau yayasan yang peduli dengan rakyat kurang mampu. [*]
0 komentar:
Posting Komentar