Didih dibonceng oleh Manager Program DD Banten menuju tempat usahanya. |
Didih (45
tahun), seorang penyandang disabilitas, tangan kanannya harus diamputasi pasca
Didih jatuh dari kereta semasa dia SMA. Kenyataan ini sempat membuat Didih muda
patah semangat dan nyaris putus asa
menjalani hidup. Didih kehilangan kebebasan bergeraknya dalam bekerja yang
membuatnya tidak lagi bisa maksimal melakukan sesuatu. Namun, pada akhirnya
Didih sadar bahwa hidupnya harus terus berlanjut. Dengan tekad kuat Didi
mencoba berusaha semampunya. Masalah pekerjaan pun bukan lagi menjadi alasan
untuk meratapi kekurangannya, apapun Didih lakukan, sebab ada keyakinan di hati
Didih bahwa pekerjaan yang sulit akan semakin sulit apabila hanya dipikirkan
kesulitannya. Bagi Didih, bekerja dari hatilah yang justru akan membuatnya
menjadi terampil meski dengan keadaan fisik yang tidak seperti orang orang
kebanyakan.
Mulai dari
menjadi kuli serabutan dan menjadi tukang parkir pernah dilakoni Didih. Sampai
akhirnya, menjalankan hidup sebagai penjual mainan menjadi pekerjaan
satu-satunya untuk Didih mengais rezeki.
“Sehari-hari
saya jualan mainan yang diambil dari orang, jadi ini bukan barang dagangan
saya,” ujar Didih saat Dompet Dhuafa Banten berkunjung ke kediamannya di Kampung
Pekarungan, Serang. Keuntungan yang tak seberapa harus dibagi dua dengan
pemilik mainan. Demi mencukupi kebutuhan keluarga, sang istrilah yang ikut
membantu Didih dengan menjadi tukang cuci harian dari rumah ke rumah.
“Alhamdulillah,
rezeki aya bae kalo mau berusaha.
Istri saya kadang nyuci pakaian orang,” kata ayah dua orang anak ini.
Dompet
Dhuafa menyempatkan melihat dagangan Didih yang hanya ditumpuk di lantai,
pasalnya Didih tidak punya rak untuk memajang mainan dagangannya.
Lewat
program ekonomi Insan Tangguh, Dompet Dhuafa Banten memberikan bantuan berupa modal
usaha kepada Didih serta membuatkan rak agar Didih bisa memajang barang dagangannya.
Kini Didih
tidak lagi harus membagi dua keuntungan yang diperoleh. Melalui Dompet Dhuafa
Didih menitipkan rasa terima kasihnya untuk disampaikan kepada para donatur
yang telah berdonasi ke Dompet Dhuafa Banten.
“Terima
kasih banyak, bantuan ini bermanfaat sekali untuk saya dan keluarga. Kami hanya
bisa mendoakan, semoga para donatur diberkahi Gusti Allah dan rezekinya terus
bertambah,” pungkas Didih dengan tatapan penuh syukur. [Chogah/ Mokhlas]
0 komentar:
Posting Komentar