Ungkapan bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah benar-benar dirasakan oleh para pedagang makanan berbuka (takjil). Setiap sore, umat Islam di Indonesia memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari makanan berbuka puasa. Keberkahan Ramadhan itu dirasakan oleh salah satu pedagang takjil, Safira (37) yang memperoleh bantuan dari Dompet Dhuafa.
Setiap siang menjelang ashar, Safira menaruh dagangannya di bawah tenda kuning bertuliskan Dompet Dhuafa. Wanita tiga anak ini sudah sejak tahun 1990-an menjajakan gorengan di pinggir jalan WR. Supratman, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Pada Ramadhan kali ini, Safira bersama keempat rekannya menjajakan jualannya dan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam program Warung Tenda Takjil Berkah. Warung Tenda Takjil Berkah ini diharapkan dapat menyediakan jajanan takjil yang sehat bagi konsumen. Selain itu, Warung Tenda Takjil Berkah ini juga dapat menambah penghasilan pedagang guna memenuhi kebutuhan Ramadhan dan lebaran keluarga.
Sehari-harinya Safira dan keempat pedagang lainnya biasa menjajakan jualannya di bawah terik matahari, tak ada tenda yang menaungi. Hanya sebuah meja untuk menaruh barang dagangan mereka yang ada di tempatnya berjualan.
Safira berjualan berbagai macam menu makanan seperti gorengan, puding dan kolak. Dagangan yang dijualnya hampir selalu habis terjual. Kalaupun jualannya masih tersisa, bukan menjadi kerugian yang teramat bagi Safira. “Jika masih tersisa, gorengan yang sisa itu masih bisa dimakan untuk berbuka bersama keluarga,” ujarnya.
Penghasilan yang tak seberapa masih dapat disyukurinya setiap hari. Terlebih pada Ramadhan kali ini, Safira merasa beruntung mendapat bantuan dari Dompet Dhuafa. Melalui aktivitas pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa mereka mendapat dana sebesar Rp 500ribu untuk modal mereka berjualan.
Tak hanya mendapatkan modal, Safira dan pedagang lainnya juga mendapatkan tenda, celemek, dan kantung plastik untuk mereka berjualan. Kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu dapat teratasi dengan adanya tenda-tenda dari Dompet Dhuafa. “Saya juga jadi bisa menekan pengeluaran untuk membeli kantung plastik selama Ramadhan, karena dikasih gratis dari Dompet Dhuafa,” ujarnya.
“Akhir-akhir ini sering hujan tiba-tiba, alhamdulillah ada tenda dari Dompet Dhuafa yang dapat melindungi dagangan saya dari hujan lebat. Kalau panas pun jadi ngga kepanasan,” papar Safira.
Bukan hanya itu, ibu tiga anak ini juga merasa senang dengan adanya bantuan modal dari Dompet Dhuafa. “Kebetulan Ramadhan tahun ini berbarengan dengan anak-anak masuk sekolah, jadi uang untuk berjualan masih terbagi-bagi,” jelasnya.
Keuntungan yang didapat Safira tak begitu besar, hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari. “Ya alhamdulillah masih bisa buat muter tiap harinya,” ujarnya.
Safira membuat lebih dari 100 gorengan per harinya. Selama berjualan, ia dibantu oleh suaminya untuk melayani pembeli yang datang ketika Safira sedang memasak dagangannya. Ia berharap, bantuan dari Dompet Dhuafa ini dapat terus berlangsung pada Ramadhan berikutnya karena ini sangat membantu mengurangi modal awalnya untuk berjualan. (gita/uyang)
Setiap siang menjelang ashar, Safira menaruh dagangannya di bawah tenda kuning bertuliskan Dompet Dhuafa. Wanita tiga anak ini sudah sejak tahun 1990-an menjajakan gorengan di pinggir jalan WR. Supratman, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Pada Ramadhan kali ini, Safira bersama keempat rekannya menjajakan jualannya dan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam program Warung Tenda Takjil Berkah. Warung Tenda Takjil Berkah ini diharapkan dapat menyediakan jajanan takjil yang sehat bagi konsumen. Selain itu, Warung Tenda Takjil Berkah ini juga dapat menambah penghasilan pedagang guna memenuhi kebutuhan Ramadhan dan lebaran keluarga.
Sehari-harinya Safira dan keempat pedagang lainnya biasa menjajakan jualannya di bawah terik matahari, tak ada tenda yang menaungi. Hanya sebuah meja untuk menaruh barang dagangan mereka yang ada di tempatnya berjualan.
Safira berjualan berbagai macam menu makanan seperti gorengan, puding dan kolak. Dagangan yang dijualnya hampir selalu habis terjual. Kalaupun jualannya masih tersisa, bukan menjadi kerugian yang teramat bagi Safira. “Jika masih tersisa, gorengan yang sisa itu masih bisa dimakan untuk berbuka bersama keluarga,” ujarnya.
Penghasilan yang tak seberapa masih dapat disyukurinya setiap hari. Terlebih pada Ramadhan kali ini, Safira merasa beruntung mendapat bantuan dari Dompet Dhuafa. Melalui aktivitas pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa mereka mendapat dana sebesar Rp 500ribu untuk modal mereka berjualan.
Tak hanya mendapatkan modal, Safira dan pedagang lainnya juga mendapatkan tenda, celemek, dan kantung plastik untuk mereka berjualan. Kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu dapat teratasi dengan adanya tenda-tenda dari Dompet Dhuafa. “Saya juga jadi bisa menekan pengeluaran untuk membeli kantung plastik selama Ramadhan, karena dikasih gratis dari Dompet Dhuafa,” ujarnya.
“Akhir-akhir ini sering hujan tiba-tiba, alhamdulillah ada tenda dari Dompet Dhuafa yang dapat melindungi dagangan saya dari hujan lebat. Kalau panas pun jadi ngga kepanasan,” papar Safira.
Bukan hanya itu, ibu tiga anak ini juga merasa senang dengan adanya bantuan modal dari Dompet Dhuafa. “Kebetulan Ramadhan tahun ini berbarengan dengan anak-anak masuk sekolah, jadi uang untuk berjualan masih terbagi-bagi,” jelasnya.
Keuntungan yang didapat Safira tak begitu besar, hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari. “Ya alhamdulillah masih bisa buat muter tiap harinya,” ujarnya.
Safira membuat lebih dari 100 gorengan per harinya. Selama berjualan, ia dibantu oleh suaminya untuk melayani pembeli yang datang ketika Safira sedang memasak dagangannya. Ia berharap, bantuan dari Dompet Dhuafa ini dapat terus berlangsung pada Ramadhan berikutnya karena ini sangat membantu mengurangi modal awalnya untuk berjualan. (gita/uyang)
0 komentar:
Posting Komentar