JAKARTA - Di bulan Ramadhan 1435 Hijriah, dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) dari masyarakat yang dihimpun lembaga zakat Dompet Dhuafa berhasil mengalami peningkatan.
Meski angka pastinya baru bisa diketahui awal pekan depan, namun Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini meyakini, dana yang terhimpun mengalami peningkatan sebesar 5-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 65 miliar.
Menurutnya, tren peningkatan ini menunjukkan indikasi bahwa masyarakat semakin percaya kepada Dompet Dhuafa melalui program-program pemanfaatan dana dan layanan yang diberikan.
"Kalau dilihat dari data terakhir, peningkatannya sebesar 5-10 persen dibandingkan tahun lalu. Tapi memang tidak bisa melampaui target awal kita sebesar Rp 80 miliar," kata Ahmad Juwaini, Rabu (30/7).
Dikatakan Ahmad, dana yang terhimpun selama bulan Ramadan ini biasanya menyumbang sepertiga dari target tahunan sebesar Rp 250 miliar.
"Walaupun dana yang terkumpul di bulan Ramadan ini tidak mencapai Rp 80 miliar, bukan berarti target tahunannya tidak bisa terpenuhi. Setelah ini, kita akan terus berupaya agar target Rp 250 miliar tersebut bisa tercapai supaya semakin banyak orang yang terbantu," tambahnya.
Tahun ini, dengan mengusung tema "Indonesia Move On’ – Saatnya Membuka Mata Hati," Dompet Dhuafa meluncurkan beberapa program Ramadhan unggulan, di antaranya Pangkas Rambut Massal 1435 Yatim dan Dhuafa, Festival Kampung Sehat, Homestay, Festival Ramadhan yakni Sinabung Bangkit dan Kelud Bangun Jiwo, 1000 Terompah Ramadhan, Santunan Penggali Makam dan lain lain.
Sebagai lembaga zakat yang telah berkiprah lebih dari 20 tahun, terang Ahmad, Dompet Dhuafa telah memelopori inovasi program-program pemberdayaan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Social Development (Relief).
Di bidang Pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, 370 siswa dari 26 Provinsi menerima manfaat program tersebut. Selain itu, sebanyak 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003.
Sementara di bidang Ekonomi, Dompet Dhuafa telah memberdayakan lebih dari 14.450 kepala keluarga lewat program Pertanian, Peternakan, UKM, Industri Kreatif dan Pesisir, serta Mikro Finance berbasis syariah. Cakupan program menyasar 110 Desa/Kelurahan, 74 Kecamatan, 31 Kabupaten/Kota, dan 11 Provinsi di Indonesia. (herman/gie)
Meski angka pastinya baru bisa diketahui awal pekan depan, namun Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini meyakini, dana yang terhimpun mengalami peningkatan sebesar 5-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 65 miliar.
Menurutnya, tren peningkatan ini menunjukkan indikasi bahwa masyarakat semakin percaya kepada Dompet Dhuafa melalui program-program pemanfaatan dana dan layanan yang diberikan.
"Kalau dilihat dari data terakhir, peningkatannya sebesar 5-10 persen dibandingkan tahun lalu. Tapi memang tidak bisa melampaui target awal kita sebesar Rp 80 miliar," kata Ahmad Juwaini, Rabu (30/7).
Dikatakan Ahmad, dana yang terhimpun selama bulan Ramadan ini biasanya menyumbang sepertiga dari target tahunan sebesar Rp 250 miliar.
"Walaupun dana yang terkumpul di bulan Ramadan ini tidak mencapai Rp 80 miliar, bukan berarti target tahunannya tidak bisa terpenuhi. Setelah ini, kita akan terus berupaya agar target Rp 250 miliar tersebut bisa tercapai supaya semakin banyak orang yang terbantu," tambahnya.
Tahun ini, dengan mengusung tema "Indonesia Move On’ – Saatnya Membuka Mata Hati," Dompet Dhuafa meluncurkan beberapa program Ramadhan unggulan, di antaranya Pangkas Rambut Massal 1435 Yatim dan Dhuafa, Festival Kampung Sehat, Homestay, Festival Ramadhan yakni Sinabung Bangkit dan Kelud Bangun Jiwo, 1000 Terompah Ramadhan, Santunan Penggali Makam dan lain lain.
Sebagai lembaga zakat yang telah berkiprah lebih dari 20 tahun, terang Ahmad, Dompet Dhuafa telah memelopori inovasi program-program pemberdayaan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Social Development (Relief).
Di bidang Pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, 370 siswa dari 26 Provinsi menerima manfaat program tersebut. Selain itu, sebanyak 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003.
Sementara di bidang Ekonomi, Dompet Dhuafa telah memberdayakan lebih dari 14.450 kepala keluarga lewat program Pertanian, Peternakan, UKM, Industri Kreatif dan Pesisir, serta Mikro Finance berbasis syariah. Cakupan program menyasar 110 Desa/Kelurahan, 74 Kecamatan, 31 Kabupaten/Kota, dan 11 Provinsi di Indonesia. (herman/gie)
0 komentar:
Posting Komentar