PANDEGLANG,
DDBanten – Kurikulum
berganti di hampir setiap pergantian kepemimpinan. Hal tersebut tentu menuntut
guru untuk selalu open minded dan survive terhadap
perubahan-perubahan tersebut. Guru adalah ujung tombak kurikulum. Berhasil atau
tidaknya sebuah negara dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional tergantung
dan terletak pada kemampuan guru menerjemahkan kurikulum ke ruang-ruang kelas.
Guru dituntut untuk selalu belajar
dan meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan untuk mampu mengimbagi
perubahan tersebut. Melihat hal tersebut, guru-guru yang tergabung dalam Tim
Guru Muda Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa daerah penempatan Kabuaten
Pandeglang meluncurkan sebuah program yang dimaksudkan sebagai wujud
partisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas guru di daerah-daerah terpencil.
Program tersebut bertajuk “Saung
Guru” yang di mana program ini berisi program-program pelatihan dan workshop
serta pendampingan yang diperuntukkan bagi guru-guru Sekolah Dasar di daerah
penempatan Guru SGI Dompet Dhuafa.
Launching program ini bertempat di
SDN Banyuasih 1 dengan dihadiri sekitar 40
guru dari 4 Sekolah Dasar (SD) di gugus Banyuasih. Hadir juga ketua KKKS
Kecamatan Cigeulis Waryo, S.Pd dan juga pengawas TK/SD Kecamatan Cigeulis
Ma’mun.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus
Banyuasih, Kardio, S.Pd didaulat untuk me-launching dan meresmikan program
ini. Dalam sambutannya, kardio menyampaikan harapan program yang
digagas guru SGI ini mampu berjalan dengan baik untuk mendampingi guru dalam
melaksanakan tugas sebagai guru sebaik-baiknya. “Kami menyambut baik program yang
digagas oleh guru SGI Dompet Dhuafa. Kami masih butuh materi suplemen untuk menunjang
tugas kami para guru di sekolah.”
Pengawas TK/ SD Kecamatan Cigeulis
mendukung program ini. “Semoga berjalan
lancar dan benar-benar mampu
menjadi ruang diskusi bagi guru-guru sambil bersantai seperti di Saung,” kata Pak Ma’mun.
Ari, team leader SGI
Pandeglang menyampaikan bahwa program ini bertujuan menjadi wadah diskusi antar
guru-guru di tingkat Sekolah Dasar (SD),
menambah pemahaman guru-guru terkait materi-materi seputar pendidikan serta menumbuhkan
kecintaan guru untuk berdiskusi dan belajar dalam rangka peningkatan dan
pengembangan keprofesionalan guru. Lebih lanjut disampaikan bahwa program ini mempunyai
target jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek yaitu berupa pemberian
pelatihan dan workshop kepada guru-guru dengan materi-materi seperti Kurikulum
2013, Guru Kreatif, Kelas Kreatif, Psikologi Pendidikan dan materi-materi lain
seputar dunia pendidikan. Jangka panjangnya yaitu nantinya diharapkan program
ini mampu menjadikan satu atau lebih satuan pendidikan (sekolah) sebagi pilot
project atau sekolah percontohan yang akan dibina secara intensif dan
berkelanjutan selama program penempatan guru SGI. [*]
Pendidikan adalah modal awal yg menjadi salah satu tolak ukur kemajuan masyarakat, untuk itu mari kita dukung dengan segala apa yg kita bisa.
BalasHapusSemangat Sosial