Senin, 24 Maret 2014

Lapak Inspiratif DD Banten, Ajarkan Anak Pemulung Berani Bermimpi

Diposting pada label:




SANJA namanya. Orangtuanya memberi nama yang begitu singkat. “Biar diingetnya gampang, Kang,” ujar bocah 14 tahun itu ketika Dompet Dhuafa Banten (DD Banten) menjumpainya usai memulung di kawasan Pasar Rau, Serang, Banten.

Di usianya yang masih mentah, mestinya Sanja kecil tengah menikmati masa-masa bermain dan belajarnya. Namun apa daya, keadaan ekonomi keluarga memaksa Sanja dan sejumlah teman-temannya untuk membuang jauh-jauh hasrat bermain seperti anak-anak lain. Setiap pulang sekolah, Sanja harus bersiap-siap menyandang karung goni dengan sebuah pengait besi di tangan, berburu rezeki di tengah pasar, mengumpulkan gelas-gelas plastik yang nantinya akan ditukarkan dengan beberapa lembar rupiah.

Rongsokan. Kata itulah yang sering berlompatan dari bibir Sanja dan kawan-kawannya, ketika mereka berkumpul usai memulung, bergurau sekadar menghilangkan penat. Tapi Sanja pun tak mau memungkiri, dari rongsokan jugalah dia berani bermimpi bisa membeli sepatu baru dan bercita-cita menjadi dokter.

“Malah seneng bisa bantuin orangtua, bisa nabung buat beli sepatu,” ujarnya malu-malu. Sanja tetap tak mampu menyembunyikan bangga yang memancar dari bola matanya karena bisa membantu orangtua, juga dari senyum tipis yang menghias bibir keringnya.

DD Banten berusaha menyalurkan donasi zakat dan infak yang dihimpun dari masyarakat untuk disalurkan melalui program-program pemberdayaan yang tepat sasaran, salah satunya mendirikan Lapak Inspiratif untuk anak-anak pemulung usia sekolah di kawasan Pasar Rau, Kota Serang. Lapak Inspiratif adalah program pemberdayaan bidang pendidikan berupa rumah baca dan pembinaan untuk sekitar 20 anak-anak pemulung usia sekolah.

Sanja adalah salah satu anak pemulung yang akan mendapat bantuan sosial dari DD Banten. Mereka, anak-anak bangsa ini pun berhak untuk masa depan yang gemilang. DD Banten memberikan bantuan beastudi yang akan mereka terima setiap bulannya untuk meringankan biaya sekolah mereka. Di samping itu, mereka juga dibina oleh para volunteer DD Banten setiap akhir pekan.

Hingga pekan ketiga berjalannya kegiatan di Lapak Inspiratif, terlihat banyak perubahan pada anak-anak binaan ini. Salah satunya Sanja, dia terlihat lebih bersih dan rapi saat datang ke lapak.

“Hari ini kan mau belajar, jadi biar belajarnya enak, harus bersih,” ujarnya dengan lugu.

Di Lapak Inspiratif, anak-anak ini dibekali dengan pembelajaran Al-Quran, penanaman karakter islami, pemberian motivasi, serta menyediakan rumah baca untuk mereka.

Nurutiah, salah seorang pengajar menyampaikan, Lapak Inspiratif hadir untuk mengubah paradigma mereka bahwa selain bekerja mereka juga perlu belajar.

“Mereka udah merasakan nikmatnya nyari uang sehingga ada yang putus sekolah, semoga dengan adanya Lapak Inspiratif ini, adik-adik yang putus sekolah kembali bersemangat untuk menuju bangku belajarnya,” harap Nur.

Kepala Cabang DD Banten Imam Baihaqi menuturkan, dengan mengusung tagline “Mendulang Asa Menggapai Mimpi”, di Lapak Inspiratif mereka diajarkan untuk berani bermimpi.

“Teman-teman volunteer akan membantu anak-anak ini untuk kembali berani menatap masa depan yang lebih baik. Sebab, kelak bangsa ini akan ada di tangan mereka. Kita pacu semangat mereka untuk berani bercita-cita. Ketika cita-cita itu ada, mereka pun akan berusaha untuk mewujudkannya. Dan setiap usaha yang serius pasti ada hasil yang serius juga,” papar Imam.

Iman menambahkan, DD Banten selalu berupaya menyalurkan donasi masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang disesuaikan dengan karakter kebantenan.

“Program-program yang dibuat Dompet Dhuafa Banten selalu berorientasi pada karakter lokal. Sebisa mungkin program-program yang ada tepat guna dan tepat sasaran, sehingga masyarakat Banten merasakan langsung manfaatnya,” imbuhnya. [DD-Chogah]

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru