Rabu, 29 Januari 2014

Masih Ada Syukur di Hati Raisah

Diposting pada label:



Raisah, menerima bantuan dari Dompet Dhuafa Banten.

Malang sekali nasib Raisah, berniat mengubah nasib dengan menjadi TKW di luar negeri, justru malah petaka yang didapat. Apa hendak dikata, Raisah memutuskan berangkat ke Yordania dengan harapan dapat menukar upah yang didapat ke dalam jumlah rupiah yang lebih banyak. Tapi harapan tak seindah rencana awal, setelah dua tahun mencoba peruntungan di Negeri Jiran Malaysia, di Yordania, ibu dua orang anak ini harus mengalami siksaan dari sang majikan.

Tak sanggup menahan pukulan kayu yang hampir saban hari diterimanya, pernah juga perempuan asli Karangantu, Kota Serang ini mencoba kabur menyelamatkan diri. Namun nahas, sang majikan mengetahui niatnya, Raisa didorong dan terjatuh—yang sampai hari ini meninggalkan bekas tak kunjung sembuh pada kaki Raisah, perempuan itu  mengalami kelumpuhan.

Ketika kemarin (29/1/2014), Dompet Dhuafa (DD) Banten berkunjung ke kediamannya di Karangantu, Kasemen, Kota Serang, Raisah mengungkapnya pilu yang menderanya selama ini. Namun perempuan itu tetap tegar dan masih ada kata syukur yang mengalir dari bibirnya. “Beginilah keadaan saya sekarang, lumpuh. Tapi, alhamdulillah, Allah masih beri kesempatan untuk hidup,” ujarnya berusaha tersenyum.

Kehadiran DD Banten di rumah Raisah untuk menyalurkan bantuan dari para donatur berupa sejumlah uang untuk perbaikan rumah dan pakaian. Pasalnya, Raisah saat ini tinggal di rumah reot yang hampir roboh. 
“Terima kasih Dompet Dhuafa, bantuan ini insya Allah sangat bermanfaat buat saya dan keluarga,” lirih mantan pahlawan devisa ini, berusaha menyembunyikan keharuannya. Sesekali terlihat Raisah menahan nyeri yang sewaktu-waktu menyerang kakinya. “Kadang suka sakit tiba-tiba,” bisiknya, nyaris tak terdengar.

Usai berbicara dan mendengarkan isi hati Raisah, DD Banten mencoba melihat kondisi di luar rumah yang dihuni Raisah, anak-anak, dan suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Rumah kayu itu dibangun di pinggir pantai dengan kondisi miring dan hampir roboh. Beberapa batang bambu ditopangkan untuk membantu posisi rumah agar tetap tegak. Kondisi yang memprihatinkan pun terlihat pada lantai papan yang di beberapa bagian telah lapuk dan berlubang. 

“Saat ini Raisah membutuhkan perhatian dan bantuan kita semua. DD Banten senantiasa mengimbau pada donatur untuk peduli pada saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Mereka membutuhkan uluran tangan kita semua,” ujar Mokhlas, Manager Program DD Banten. [Chogah]

Kondisi rumah kediaman Raisah dan keluarganya di Karangantu, Kasemen, Kota Serang.

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru