Raisah, menerima bantuan dari Dompet Dhuafa Banten. |
Malang
sekali nasib Raisah, berniat mengubah nasib dengan menjadi TKW di luar negeri,
justru malah petaka yang didapat. Apa hendak dikata, Raisah memutuskan
berangkat ke Yordania dengan harapan dapat menukar upah yang didapat ke dalam
jumlah rupiah yang lebih banyak. Tapi harapan tak seindah rencana awal, setelah
dua tahun mencoba peruntungan di Negeri Jiran Malaysia, di Yordania, ibu dua
orang anak ini harus mengalami siksaan dari sang majikan.
Tak sanggup
menahan pukulan kayu yang hampir saban hari diterimanya, pernah juga perempuan
asli Karangantu, Kota Serang ini mencoba kabur menyelamatkan diri. Namun nahas,
sang majikan mengetahui niatnya, Raisa didorong dan terjatuh—yang sampai hari
ini meninggalkan bekas tak kunjung sembuh pada kaki Raisah, perempuan itu mengalami kelumpuhan.
Ketika
kemarin (29/1/2014), Dompet Dhuafa (DD) Banten berkunjung ke kediamannya di
Karangantu, Kasemen, Kota Serang, Raisah mengungkapnya pilu yang menderanya
selama ini. Namun perempuan itu tetap tegar dan masih ada kata syukur yang
mengalir dari bibirnya. “Beginilah keadaan saya sekarang, lumpuh. Tapi,
alhamdulillah, Allah masih beri kesempatan untuk hidup,” ujarnya berusaha tersenyum.
Kehadiran
DD Banten di rumah Raisah untuk menyalurkan bantuan dari para donatur berupa
sejumlah uang untuk perbaikan rumah dan pakaian. Pasalnya, Raisah saat ini
tinggal di rumah reot yang hampir roboh.
“Terima
kasih Dompet Dhuafa, bantuan ini insya Allah sangat bermanfaat buat saya dan
keluarga,” lirih mantan pahlawan devisa ini, berusaha menyembunyikan
keharuannya. Sesekali terlihat Raisah menahan nyeri yang sewaktu-waktu
menyerang kakinya. “Kadang suka sakit tiba-tiba,” bisiknya, nyaris tak
terdengar.
Usai
berbicara dan mendengarkan isi hati Raisah, DD Banten mencoba melihat kondisi
di luar rumah yang dihuni Raisah, anak-anak, dan suaminya yang sehari-hari
bekerja sebagai nelayan. Rumah kayu itu dibangun di pinggir pantai dengan
kondisi miring dan hampir roboh. Beberapa batang bambu ditopangkan untuk membantu
posisi rumah agar tetap tegak. Kondisi yang memprihatinkan pun terlihat pada
lantai papan yang di beberapa bagian telah lapuk dan berlubang.
“Saat ini
Raisah membutuhkan perhatian dan bantuan kita semua. DD Banten senantiasa
mengimbau pada donatur untuk peduli pada saudara-saudara kita yang kurang
beruntung. Mereka membutuhkan uluran tangan kita semua,” ujar Mokhlas, Manager
Program DD Banten. [Chogah]
Kondisi rumah kediaman Raisah dan keluarganya di Karangantu, Kasemen, Kota Serang. |
0 komentar:
Posting Komentar