Minggu, 07 September 2014

Tebar Hewan Kurban Plus Sedekah Ikan Bersama Dompet Dhuafa Banten

Diposting pada label: , ,


Kurbanku untuk-Mu Semata, menjadi tema nasional dalam program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa tahun 1435 H / 2014 M. Dengan semangat membangun kesadaran bahwa kurban merupakan ibadah yang memiliki keutamaan ganda yakni secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal (hamblum minna Allah) ibadah kurban merupakan sarana dalam mendekatkan diri pada Allah Swt. serta menjalankan syiar Islam. Hal ini tertuang dalam Quran surah Al Kautsar ayat 2 yang artinya “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu, dan berkurbanlah.”, dan seperti termaktub dalam Quran surah Al Hajj ayat 36 Artinya, “Dan kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah.”.

Lalu keutamaan ibadah kurban yang kedua adalah secara horizontal (hamblum minna naas), yakni menjalankan ajaran agama dalam bentuk kepedulian sosial, dimana dalam prosesnya kurban menyatukan rasa antara si kaya dan si miskin, dalam proses penyembelihan hingga distribusinya ada unsur kebersamaan di dalamnya. Selain itu daging hewan kurban wajib di bagikan pada orang lain yang secara tidak langsung hal ini mengajarkan kepada kita sekalian untuk turut serta menyembelih kesombongan, keegoaan, dan ketamakan.

Paradigma di atas sesungguhnya menjadi motivasi besar bagi para pekurban. Sehingga kurban bukan lagi menjadi “arena” dalam meningkatkan status sosial, gengsi, dan prestise.

Memadukan dua nilai di atas, akhirnya Dompet Dhuafa Banten tahun ini mencanangkan program Tebar Hewan Kurban Plus (THK +).

Konsepnya tetap pada niatan awalnya program ini di gulirkan sejak tahun 1994, yakni ingin membagi hewan kurban ke daerah-daerah terpencil, terbelakang, rawan gizi, marginal, perbatasan, dan daerah yang terkena bencana di penjuru Indonesia serta agar kelezatan daging kurban tidak hanya menumpuk pada masyarakat kota. Konsep inilah yang menjadi kelebihan dalam program ini sehingga kebermanfaatnya jauh lebih besar dirasakan khususnya bagi kaum dhuafa yang jarang mengonsumsi daging.

Lalu apa maksud plus dalam program THK Dompet Dhuafa Banten tahun ini? Awalnya kami memiliki program Sebar Zakat, dimana amil Dompet Dhuafa secara door to door mengetuk pintu-pintu rumah kaum dhuafa untuk menyalurkan titipan zakat para donatur. Pesantren biasanya menjadi mitra kami dalam program tersebut untuk membantu mencarikan mustahik atau turut bersama kami mendistribusikan dana ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf). Dalam proses interaksi itulah akhirnya kami dapat mengetahui bagaimana situasi dan kondisi pesantren pada umumnya yang ada di Banten. Sampai kami mencatat bahwa biaya operasional untuk makan santri di pesantren cukup besar setiap harinya, terlebih jika harus menyediakaan konsumsi bergizi baik dan beragam serta seimbang. Sehingga makan dengan menu bergizi dengan kandungan protein yang cukup menjadi hal yang jarang dirasakan. 

Akhirnya, kami merancang sebuah program yang kami namakan Sedekah Ikan. Program ini diperuntukkan bagi santri di pesantren mitra Dompet Dhuafa Banten. Kolam-kolam ikan yang ada di pesantren ini akan diisi dengan bibit ikan yang dikelola oleh sekelompok santri. Bibit ikan yang akan diberikan adalah spesies lele dan ikan nila, dimana kedua jenis ikan ini cukup menjadi primadona di pasaran, serta memiliki masa panen yang relatif cepat yaitu berkisar antara 3-4 bulan sudah dapat dipanen. Hasil panen ikan ini akan dinikmati oleh santri guna memenuhi kebutuhannya selama belajar di pesantren, dan program Sedekah Ikan juga menjadi sarana belajar dan memupuk semangat enterpreuneurship pada santri sejak dini. 

Melalui program THK + Sedekah Ikan inilah Dompet Dhuafa Banten mengajak para donatur tidak sekadar menjalankan perintah Allah Swt., akan tetapi lebih dari itu pun memiliki kelebihan lain yakni menebarkan manfaat yang berlipat khususnya bagi kaum dhuafa. 

Akhirnya, ibadah kurban semestinya harus menjadi agenda tahunan dari setiap keluarga muslim dalam rangka mendekatkan diri pada Allah Swt. Yakinilah bahwa biaya atau uang kurban yang kita belanjakan Allah Swt. akan menggantinya dengan ganti yang jauh lebih baik. Ingatlah bahwa setiap pagi Allah Swt. mengutus dua malaikat yang satu berdo’a, “Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak”. Dan malaikat kedua berdo’a, “Yaa Allah berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan hartanya (pelit).” (H.R. Buhkari 1374 & Muslim 1010).

Dan dalam hadist Ibnu Abbas Rasulullah bersabda, “Tiada sedekah uang yang lebih mulia dari yang dibelanjakan untuk kurban di Hari Raya Adha.” (H.R. DaruQutni). Selamat menjalankan ibadah Kurban 1435 H, semoga Allah Swt. menerima ibadah kurban kita semua. Amiin. [*]


Penulis: Abdurrahman Usman, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten
Editor: Setiawan Chogah


0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terbaru