Memasuki Hari Raya Idul Adha atau Idul
Kurban, kita akan diingatkan dengan nilai-nilai pengorbanan yang teramat besar
dari Nabi Ibrahim. Bagi beliau, maka perintah Allah adalah hal yang paling
utama meski harus mengorbankan anak yang sangat dicintainya. Kita juga
diajarkan bagaimana keberanian nabi Ismail untuk mengorbankan dirinya demi
menjalankan perintah Allah.
Kisah teladan tersebut tentu saja
sangat memberi pelajaran bagi kita semua bahwa perintah Allah adalah sesuatu
yang bukan untuk ditawar-tawar melainkan untuk dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Kita diajarkan untuk mencintai Allah di atas
kecintaan kita terhadap orang yang kita sayangi dan harta benda yang kita
punya. Kita diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan sebagian harta yang
kita punya untuk menyembelih hewan kurban.
Secara pribadi, ibadah kurban
adalah bentuk ketaqwaan kita terhadap Allah swt, sedangkan secara sosial ibadah
kurban adalah kepedulian untuk berbagi daging kepada sesama yang kurang
beruntung yang pada akhirnya akan terjadi kedekatan antar sesama dan mengurangi
kesenjangan.
Dompet Dhuafa, secara konsisten
terus melayani umat islam dalam melaksanakan ibadah kurban. Melalui program
Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa menggagas pengelolaan kurban untuk
disebar ke daerah-daerah terpencil dan membutuhkan agar daging kurban tidak
hanya menumpuk di perkotaan sedangkan banyak masyarakat di daerah marginal yang
jarang merasakan daging kurban.
Mari siapkan kurban terbaik kita
sebagai bukti kecintaan kita terhadap Allah swt. Kami sampaikan terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Banten yang menyalurkan kurbannya
melalui Dompet Dhuafa. Doa tulus juga terlantun dari ribuan penerima manfaat
yang menerima daging kurban dari berbagai daerah di Banten.
0 komentar:
Posting Komentar