Masyarakat korban banjir menerima bantuan dari DD Banten. |
Satu bulan
terakhir, hampir seluruh wilayah Indonesia menerima curah hujan yang berdampak
pada banjir di beberapa daerah. Tak hanya Jakarta, kota-kota di pulau Jawa pun
terendam di sejumlah tempat, termasuk Banten yang merupakan provinsi paling
barat pulau Jawa.
Di Banten,
ibukota provinsi pun tak luput dari sapuan Banjir, Kota Serang sempat terendam
beberapa kali di sejumlah titik. Demikian juga halnya di daerah yang terletak
di sekeliling Kota Serang, seperti wilayah Kabupaten Serang. Guna membantu para
korban banjir, Dompet Dhuafa (DD) Banten turun menjelajah daerah banjir di
Provinsi Banten, seperti daerah Undar Andir, Kecamatan Kragilan,
Kabupaten Serang, tepatnya di KM 57 tol Tangerang-Merak. Banjir dengan
ketinggian di atas 1 meter beberapa waktu lalu memaksa kurang lebih 600 warga
untuk mengungsi ke bahu jalan tol Tangerang-Merak, baik dari arah Merak menuju
Jakarta maupun arah sebaliknya sehingga jalan tol tersebut sedikit mengalami
kemacetan. Di daerah ini DD Banten memberikan bantuan berupa aksi layanan
kesehatan, roti bungkus, lotion anti nyamuk, air mineral dan plastik dokumen
tanggap bencana agar dokumen berharga warga tidak basah dan hancur karena
banjir.
DD Banten
pun menembus daerah terisolir, perbatasan dua kabupaten yang sulit dijangkau.
Seperti pada 28 Januari 2014, DD Banten bersama sejumlah karyawan FIF
memberikan bantuan berupa 100 paket sembako dan paket pakaian berupa sarung,
selimut, baju, serta plastik dokumen tanggap banjir untuk menyelamatkan dokumen
penting milik masyarakat. Bantuan ini diberikan langsung kepada masyarakat
Kampung Kuranji, Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang yang kesulitan
mendapat bantuan meski musibah banjir membuat kampung mereka terendam selama 9
hari.
Royadi,
pemuda desa setempat yang sangat menyayangkan kondisi kampungnya yang merupakan
daerah langganan banjir namun sedikit luput dari perhatian pemerintah. “Kampung
kami memang berada di perbatasan dua kabupaten, untuk sekolah saja kami harus
ke kabupaten tetangga. Di sini juga belum ada puskesmas, jadi kalau ada warga
yang sakit sangat sulit untuk mencari tempat berobat. Warga juga sangat
berharap pembangunan tanggul segera terealisasi agar luapan air sungai Cidurian
tidak lagi merendam kampung,” papar Royadi.
Royadi
menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan dari para donatur yang
disampaikan oleh Dompet Dhuafa Banten. “Alhamdulillah, kami bersyukur sekali
Dompet Dhuafa Banten bisa sampai dan memberi bantuan ke desa kami. Bantuan ini
sangat bermanfaat buat kami,” imbuhnya.
Sementara
itu di tempat terpisah, DD Banten pun memberikan bantuan paket sembako dan aksi
layanan kesehatan cuma-cuma bagi para korban pasca-banjir di Kampung Sukamaju,
Desa Citasuk, Padarincang, Serang, Selasa (28/1/2014).
Selama
banjir, masyarakat keluhkan gatal-gatal, batuk, pilek, dan diare yang mereka
alami. DD Banten berharap, bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para
korban banjir dan kondisi kesehatan mereka segera pulih seperti sedia kala.
“Semoga bantuan yang kita berikan bermanfaaat buat saudara-saudara kita. Kita
berharap, kondisi segera pulih seperti sedia kala dan ke depannya warga lebih
waspada banjir ,” ujar Mokhlas, Manajer Program Dompet Dhuafa Banten.
Hal senada
disampaikan oleh Pimpinan Cabang DD Banten, Imam Baihaqi. Iman mengatakan, bantuan
yang diberikan meskipun kecil semoga bisa meringankan beban korban banjir,
terutama yang mengalami gangguan kesehatan. “Kita juga akan turun lagi ke
lapangan entah di lokasi yang sama atau ke daerah lainnya untuk memberikan
layanan kesehatan gratis, makanan, air mineral dan plastik dokumen,” tuturnya
usai menyalurkan bantuan di wilayah Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa.
DD Banten
berharap, masyarakat peduli terhadap saudara-saudaranya yang terkena bencana
dengan bersama-sama memberikan bantuan atau menyalurkannya melalui DD Bante.
Bantuan dapat salurkan melalui rekening berikut:
0 komentar:
Posting Komentar