Salah satu program pemberdayaan bidang lingkungan yang tengah dicanangkan DD Banten adalah pembuatan Taman Buah Produktif. Dengan visi mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan, DD Banten berupaya merangkul masyarakat Banten dengan pendekatan kultural atau pendekatan dengan karakter kebantenan.
Mokhlas Pidono, Manajer Program DD Banten menjelaskan bahwa Taman Buah Produktif yang tengah dicanangkan ini akan dibangun pada lahan seluas 2 hektar di areal Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Banten.
“Lahan bakal taman buah ini merupakan bantuan dari Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, Rangkasbitung untuk jangka beberapa tahun kepada DD Banten. Dengan pertimbangan efektivitas, DD Banten memutuskan untuk membangun Taman Buah Produktif yang pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat kurang mampu,” tutur Mokhlas.
Penggarapan taman buah ini akan diserahkan kepada beberapa masyarakat kurang mampu di daerah Rangkasbitung dengan didampingi oleh DD Banten. Untuk tahap awal, DD Banten akan memberikan sejumlah modal berupa bibit pepaya California dan jambu kristal kepada masyarakat.
“Setelah melakukan konsultasi dengan pakar pertanian, akhirnya kita memilih untuk menanam pepaya California dan jambu kristal. Kedua jenis tamanan ini adalah yang paling cocok dengan iklim Rangkasbitung dan dinilai berpotensi berhasil oleh pakar dibandingkan dengan beberapa jenis tanaman yang direncakan dari awal, yaitu tanaman strawberry dan buah naga,” ujar Mokhlas.
Selain pertimbangan iklim, Mokhlas menjelaskan, pemilihan pepaya California dan jambu kristal karena dari jangka panen, kedua jenis tanaman ini merupakan tanaman yang dapat dipanen dalam jangka waktu yang relatif cepat.
Sementara itu Pimpinan Cabang DD Banten, Imam Baihaqi menilai bahwa keberadaan Taman Buah Produktif di daerah Banten Selatan ini akan menggerakkan roda ekonomi petani kecil di daerah itu.
“Konsep Taman Buah Produktif yang dicanangkan DD Banten tidak hanya berupa perkebukan buah dengan target panen semata, akan tetapi kita sengaja membuat konsep taman yang nantinya dapat menjadi arena wisata baru bagi masyarakat,” ujar Imam.
“Program Taman Buah Produktif ini merupakan program penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan konsep taman asri nan indah, sehingga selain mendatangkan keuntungan ekonomi dari hasil panen, taman buah ini pun memiliki fungsi lebih sebagai tempat wisata buah,” tambahnya.
Imam mengajak masyarakat Banten dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk turut mendukung program ini dengan menyalurkan sedekahnya melalui DD Banten. Dengan ikut bersedekah, masyakarat telah turut andil dalam upaya memberdayakan petani kecil, menghijaukan lingkungan, dan menggerakkan perekonomian rakyat. [DD-Chogah/ ft. Dok. Pribadi]
0 komentar:
Posting Komentar