Foto: Iis |
“Kebiasaan merokok pada remaja biasanya diawali dengan rasa ingin tahu yang tinggi, awalnya coba-coba, lama-kelamaan jadi kecanduan,” papar Iis Tursiyah, Manajer LKC Gerai Sehat Nurul Iman Dompet Dhuafa Banten dalam aksi penyuluhan bahaya rokok di MTS Ar Rahman Serang, Selasa (18/2/14).
Data menunjukkan, Indonesia memiliki prestasi yang memprihatinkan terkait permasalahan perokok, yakni peringkat ke-3 di dunia setelah China dan India, hal ini juga diperburuk dengan angka statistik peningkatan konsumen rokok yang sangat signifikan dari tahun ke tahun.
“Kita terus mengampanyekan bahaya rokok kepada remaja sebagai upaya preventif. Kita berusaha untuk meluruskan paradigma yang salah tentang rokok yang berkembang di kalangan remaja bahwa merokok itu identik dengan keren, gentle, dan gaul. Padahal faktanya bertolak belakang, rokok itu racun yang membunuh secara perlahan-lahan,” ujar Iis.
Iis berharap, melalui penyuluhan bahaya rokok kepada remaja, angka konsumen rokok di Indonesia bisa berkurang. “Mungkin dampak penyuluhan ini tidak begitu besar, tapi kita tidak boleh menyerah, upaya edukasi harus terus dilakukan, terutama pada remaja. Semoga setelah penyuluhan ini, apa yang disampaikan penyuluh, para siswa bisa menginformasikan kembali kepada keluarga dan lingkungan tempat mereka tentang bahaya rokok,” imbuh Iis. [DD-Chogah]
0 komentar:
Posting Komentar