JAKARTA, DDBanten - Pada bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah ini Dompet Dhuafa mengajak masyarakat berdakwah dengan menulis. Ajakan tersebut tercermin dalam kegiatan Safari Ramadhan yang akan digelar mulai 29 Juni mendatang di Jakarta dan beberapa kota lainnya.
General Manager Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, Abdul Ghofur mengatakan, semakin banyak yang terlibat diharapkan semakin banyak informasi dakwah terutama soal zakat dan wakaf. “Agar orang lain bisa tersentuh dan tergerak untuk menunaikan zakat, infak, dan wakaf. Dompet Dhuafa menargetkan 5.000 tulisan yang nantinya akan dibukukan,” ujarnya.
Ghofur menjelaskan, zakat memiliki posisi yang sangat strategis dalam penanganan kemiskinan di Indonesia. Dewasa ini, potensi dan prospek perzakatan nasional belum tergarap maksimal. Padahal, menurut data penelitian IPB dan BAZNAS potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun/ tahun
“Namun realisasinya tahun 2012 jumlah penghimpunan zakat melalui lembaga secara nasional baru mencapai 1,8 triliun,” papar Ghofur.
Dengan adanya kegiatan Safari Ramadhan diharapkan dapat menjadi salah satu ikhtiar mendekatkan realisasi dan potensi zakat yang ada. Selain Jakarta, Safari Ramadhan juga digelar di Lampung, Bondowoso, Kediri, Madura, dan Malang.
Zakat sebagai salah satu rukun Islam merupakan ibadah sosial yang istimewa. Selain bermanfaat sebagai pembersih harta bagi yang menunaikannya (muzzaki), ia juga amat bermanfaat bagi sang penerimanya (mustahik) seperti kaum dhuafa.
Sebagai salah satu Lembaga Zakat lebih dari 20 tahun berkiprah, Dompet Dhuafa telah menggulirkan berbagai program pemberdayaan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan social development.
Di bidang Pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, 370 siswa dari 26 Provinsi menerima manfaat program tersebut. Selain itu, sebanyak 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003. (evi/gie)
General Manager Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, Abdul Ghofur mengatakan, semakin banyak yang terlibat diharapkan semakin banyak informasi dakwah terutama soal zakat dan wakaf. “Agar orang lain bisa tersentuh dan tergerak untuk menunaikan zakat, infak, dan wakaf. Dompet Dhuafa menargetkan 5.000 tulisan yang nantinya akan dibukukan,” ujarnya.
Ghofur menjelaskan, zakat memiliki posisi yang sangat strategis dalam penanganan kemiskinan di Indonesia. Dewasa ini, potensi dan prospek perzakatan nasional belum tergarap maksimal. Padahal, menurut data penelitian IPB dan BAZNAS potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun/ tahun
“Namun realisasinya tahun 2012 jumlah penghimpunan zakat melalui lembaga secara nasional baru mencapai 1,8 triliun,” papar Ghofur.
Dengan adanya kegiatan Safari Ramadhan diharapkan dapat menjadi salah satu ikhtiar mendekatkan realisasi dan potensi zakat yang ada. Selain Jakarta, Safari Ramadhan juga digelar di Lampung, Bondowoso, Kediri, Madura, dan Malang.
Zakat sebagai salah satu rukun Islam merupakan ibadah sosial yang istimewa. Selain bermanfaat sebagai pembersih harta bagi yang menunaikannya (muzzaki), ia juga amat bermanfaat bagi sang penerimanya (mustahik) seperti kaum dhuafa.
Sebagai salah satu Lembaga Zakat lebih dari 20 tahun berkiprah, Dompet Dhuafa telah menggulirkan berbagai program pemberdayaan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan social development.
Di bidang Pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, 370 siswa dari 26 Provinsi menerima manfaat program tersebut. Selain itu, sebanyak 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003. (evi/gie)
0 komentar:
Posting Komentar