JAKARTA, DDBanten - Sebanyak 15 dai Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menjalani orientasi dan pelatihan selama sepekan, mulai Senin hingga Sabtu (5-10/5) di Balai Diklat PU, Jakarta. Mereka merupakan para dai yang terpilih melalui berbagai proses seleksi program Dai Ambassador.
Orientasi dan pelatihan tersebut diadakan untuk mempersiapkan mereka berdakwah di negara-negara yang warganya minoritas beragama Islam. Berbagai negara yang akan dituju adalah Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Timor Leste.
“Selama sepekan pelatihan mereka akan mendapatkan berbagai macam materi sebagai bekal sebelum mereka ditempatkan,” kata Manajer Cordofa Ahmad Fauzi, Selasa (6/5).
Lebih lanjut Fauzi menerangkan, berbagai materi yang diberikan berupa kepemimpinan, character building, komunikasi efektif, hubungan internasional, isu global kekinian, jurnalisme, dan berbagai materi pendukung tentang dakwah.
Para dai Cordofa, terang Fauzi, dijadwalkan akan mulai ditempatkan berdakwah pada hari pertama bulan Ramadhan 1435 Hijriah. Kurang lebih selama sebulan, mereka melakukan syiar dakwah Islam terutama mengenai zakat di lokasi penempatan.
“Selain target masyarakat lokal di negara bersangkutan mengenal Islam rahmatan lil alamin khas nusantara, juga bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di sana,” jelas Fauzi.
Kelimabelas dai tersebut berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah. Mayoritas, selain sebagai seorang dai mereka juga berpofesi sebagai dosen, guru, dan pegiat di lembaga Islam. Fauzi menerangkan, program Dai Ambassador bekerja sama dengan beberapa mitra di negara bersangkutan seperti Keduataan RI dan lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa.
[gie/chogah]
Orientasi dan pelatihan tersebut diadakan untuk mempersiapkan mereka berdakwah di negara-negara yang warganya minoritas beragama Islam. Berbagai negara yang akan dituju adalah Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Timor Leste.
“Selama sepekan pelatihan mereka akan mendapatkan berbagai macam materi sebagai bekal sebelum mereka ditempatkan,” kata Manajer Cordofa Ahmad Fauzi, Selasa (6/5).
Lebih lanjut Fauzi menerangkan, berbagai materi yang diberikan berupa kepemimpinan, character building, komunikasi efektif, hubungan internasional, isu global kekinian, jurnalisme, dan berbagai materi pendukung tentang dakwah.
Para dai Cordofa, terang Fauzi, dijadwalkan akan mulai ditempatkan berdakwah pada hari pertama bulan Ramadhan 1435 Hijriah. Kurang lebih selama sebulan, mereka melakukan syiar dakwah Islam terutama mengenai zakat di lokasi penempatan.
“Selain target masyarakat lokal di negara bersangkutan mengenal Islam rahmatan lil alamin khas nusantara, juga bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di sana,” jelas Fauzi.
Kelimabelas dai tersebut berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah. Mayoritas, selain sebagai seorang dai mereka juga berpofesi sebagai dosen, guru, dan pegiat di lembaga Islam. Fauzi menerangkan, program Dai Ambassador bekerja sama dengan beberapa mitra di negara bersangkutan seperti Keduataan RI dan lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa.
[gie/chogah]
0 komentar:
Posting Komentar