CILEGON, DDBanten – Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa Banten mengutus dua peserta pelatihan reparasi ponsel asal Cilegon untuk bergabung dengan IK Pusat yang berada di Karawaci, Tangerang.
Institut Kemandirian adalah jejaring Dompet Dhuafa yang menangani bidang Pendidikan dan Latihan Dasar Keterampilan dan Enterpreneur serta pemberdayaan yang turut serta berperan dalam menyelesaikan permasalahan pengangguran dan kemiskinan di negeri ini.
Krisna, peserta asal Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon mengaku, dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan yang akan dijalaninya selama kurang lebih satu bulan ke depan itu.
“Seneng banget, mudah-mudahan ini kesempatan baik untuk saya. Saya capek nganggur dan kerja serabutan, Kang, pengin kerja yang lebih baik, makanya mau belajar dulu,” ujarnya kepada Dompet Dhuafa Banten di sela-sela waktu keberangkatannya menuju IK Pusat, Rabu (16/4/2014).
Senada dengan Wahyudin, peserta asal Kecamatan Purwakarta yang berniat ingin membuka usaha di bidang service handphone usai pelatihan nanti.
“Mudah-mudahan setelah pelatihan dan dapat ilmunya nanti, saya bisa buka konter dan servis HP,” katanya.
Program-program pelatihan yang dilaksanakan di Institut Kemandirian pada dasarnya dirancang untuk menyiapkan tenaga teknis yang terampil, maka semua pelatihan harus diikuti dengan program peraktik kerja dan magang, diharapkan alumni dari Institut Kemandirian menjadi tenaga terampil pada bidang yang dipilih.
Di samping materi pelatihan yang bersifat teknis, akan diajarkan juga hal-hal yang berkaitan dengan entrepreneurship dan bimbingan rohani, walaupun jumlahnya tidak banyak, melalui program ini diharapkan juga mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kecil yang amanah dan bertanggung jawab.
Manager Institut kemandirian Dompet Dhuafa Banten Sudrajat berharap, Krisna dan Wahyudin dapat menanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga mereka mampu mewujudkan keinginan mereka untuk mandiri dengan membuka usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. [DD-Chogah]
Institut Kemandirian adalah jejaring Dompet Dhuafa yang menangani bidang Pendidikan dan Latihan Dasar Keterampilan dan Enterpreneur serta pemberdayaan yang turut serta berperan dalam menyelesaikan permasalahan pengangguran dan kemiskinan di negeri ini.
Krisna, peserta asal Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon mengaku, dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan yang akan dijalaninya selama kurang lebih satu bulan ke depan itu.
“Seneng banget, mudah-mudahan ini kesempatan baik untuk saya. Saya capek nganggur dan kerja serabutan, Kang, pengin kerja yang lebih baik, makanya mau belajar dulu,” ujarnya kepada Dompet Dhuafa Banten di sela-sela waktu keberangkatannya menuju IK Pusat, Rabu (16/4/2014).
Senada dengan Wahyudin, peserta asal Kecamatan Purwakarta yang berniat ingin membuka usaha di bidang service handphone usai pelatihan nanti.
“Mudah-mudahan setelah pelatihan dan dapat ilmunya nanti, saya bisa buka konter dan servis HP,” katanya.
Program-program pelatihan yang dilaksanakan di Institut Kemandirian pada dasarnya dirancang untuk menyiapkan tenaga teknis yang terampil, maka semua pelatihan harus diikuti dengan program peraktik kerja dan magang, diharapkan alumni dari Institut Kemandirian menjadi tenaga terampil pada bidang yang dipilih.
Di samping materi pelatihan yang bersifat teknis, akan diajarkan juga hal-hal yang berkaitan dengan entrepreneurship dan bimbingan rohani, walaupun jumlahnya tidak banyak, melalui program ini diharapkan juga mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kecil yang amanah dan bertanggung jawab.
Manager Institut kemandirian Dompet Dhuafa Banten Sudrajat berharap, Krisna dan Wahyudin dapat menanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga mereka mampu mewujudkan keinginan mereka untuk mandiri dengan membuka usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. [DD-Chogah]
0 komentar:
Posting Komentar