SERANG, DDBANTEN – Sebagai lembaga pengelola dana zakat terbesar di Indonesia,
Dompet Dhuafa (DD) terus berinovasi dalam melahirkan program-program
pemberdayaan tepat sasaran. Salah satu cabangnya, Dompet Dhuafa Banten
meluncurkan program unik yang diberi nama Sedekah Ikan. Launching berlangsung di Pesantren Istana Mulia, Cinangka,
Kabupaten Serang, Sabtu (20/9/2014).
Dengan
mengusung tema “Melestarikan dan Menghidupi”, program ini memiliki tujuan edukasi
kepada masyarakat bahwa bersedekah adalah salah satu ajaran agama Islam yang
sangat mudah untuk dilakukan.
Abdurrahman
Usman, Pimpinan Cabang DD Banten mengatakan, sedekah berupa bibit ikan pertama
kali digagas oleh DD Banten, namun Usman berharap, program ini dapat menginspirasi
lembaga-lembaga lain untuk menyebarkan pesan kebaikan yang terkandung di dalamnya,
yaitu memberi dan memberdayakan.
“Program sedekah ikan ini tidak lahir dengan tiba-tiba, ide ini muncul dari pengalaman para amil DD Banten yang door to door menyalurkan donasi titipan dari donatur kepada para mustahik. Dalam perjalanan menyalurkan donasi itu, para amil melihat berbagai fenomena kemiskinan secara langsung. Bahkan di lembaga pendidikan seperti pesantren, di mana para santri masih kurang mendapatkan asupan gizi seperti protein,” ujar Usman menceritakan awal mula ide sedekah ikan sampai diluncurkan.
Pada tahap
pertama ini, DD Banten menebar sekira 70 kilogram bibit ikan di beberapa kolam di
Pesantren Istana Mulia yang diwakili oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad
Juwaini, Pimpinan Pesantren Istana Mulia Ayi Muzaini, Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Serang Jazuli Mukri, dan disaksikan oleh tokoh
masyarakat.
Pesan lain
yang ingin disampaikan DD Banten lewat program Sedekah Ikan ini adalah ingin memberikan
media pembelajaran kepada santri untuk memupuk semangat entrepreneurship.
“Di
kolam-kolam yang kita tebar bibit ikan ini nantinya akan dikelola oleh kelompok
santri. Mereka akan bertanggung jawab terhadap perkembangan kolam mereka
sendiri. Di sini mereka akan langsung praktik seperti apa yang namanya
berlomba-lomba dalam kebaikan itu,” papar Usman.
Menurut
Pimpinan Pesantren Istana Mulia Ayi Muzaini, sedekah ikan merupakan program yang
sesuai dengan yang dicita-citakanya sejak lama. Ayi mendukung kreativitas dan
inovasi dari tim DD Banten. “Program ini sangat menarik, karena siapapun bisa
melakukannya. Apalagi bibit ikan bukanlah sesuatu yang mahal dan tidak sulit
didapatkan, namun dampak dan nilai yang ada di balik program sedekah ikan
sangat bagus,” katanya.
Ke depanya,
Ayi optimis bahwa program ini akan sukses diterapkan di pesantren, bahkan juga
di tempat-tempat lain. Di Pesantren Istana Mulia sendiri terdapat 16 kolam ikan
dan danau air tawar yang saat ini dalam proses pembuatan.
Senada dengan Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini. Di mata Ahmad, sedekah ikan merupakan inovasi sedekah yang dapat diadopsi oleh cabang-cabang Dompet Dhuafa di daerah lain. Ahmad menjelaskan, program Sedekah Ikan yang digagas Dompet Dhuafa Banten bisa mendukung program Tebar Hewan Kurban yang telah dijalankan oleh Dompet Dhuafa. “Tahun lalu Dompet Dhuafa menyalurkan 17 ribu ekor kambing dan tercatat sebagai terbanyak oleh MURI. Tahun ini kita menargerkan menyebarkan 25 ribu ekor kambing.
Dengan program Sedekah Ikan Dompet Dhuafa Banten di mana setiap satu hewan kurban yang disalurkan melalui DD, donatur turut menyumbangkan 1 kilogram bibit ikan untuk disedekahkan, kita optimis target itu bisa tercapai,” harapnya. [*]
0 komentar:
Posting Komentar